Hewan – Hewan Prasejarah Yang Mempesona

Posted by admin on Sep 07, 2010 | Leave a Comment

Do you want to share?

   

Do you like this story?

1. Deinocheirus

Satu-satunya fosil yang ditemukan dari Dinosaurus ini hanyalah sepasang lengan dan beberapa bagian tulang belakang. Kemungkinan Deinocheirus merupakan kerabat dari Ornithomimosaur, setidaknya itulah anggapan para ahli paleontologi.
deinoe1-tm
Ia merupakan genus dari Dinosaurus Theropoda besar yang hidup pada periode Cretaceous akhir dan populasinya tersebar di selatan Mongolia. Lengannya mungkin terlalu panjang untuk tubuhnya dan cakar tangannya itu semakin mengindikasikan bahwa dirinya merupakan salah satu Dinosaurus yang mematikan.
Namun sebenarnya, kegunaan “senjata” tersebut masih banyak diperdebatkan. Beberapa peneliti mengatakan cakar itu digunakan sebagai alat utama untuk berburu.
Beberapa lainnya mengatakan cakar terlalu tumpul, sehingga hanya digunakan sebagai senjata defensif. Bahkan ada pendapat yang mengatakan bahwa Deinocheirus menggunakan lengannya yang besar untuk memanjat pohon, meskipun hipotesis ini secara luas diabaikan.

2. Diprotodon

Sebelum manusia pertama menginjakkan kaki di Benua Australia sekitar 40.000 tahun lalu, beraneka ragam hewan berkantung berukuran besar pernah hidup di sana. Salah satu yang terbesar ialah Diprotodon.
diprotodon
Hewan berkantung yang satu ini diperkirakan ukurannya sebesar seekor Kuda Nil dewasa. Dilihat dari bentuk morfologinya, ia terlihat mirip seperti seekor Wombat, yaitu spesies hewan berkantung Australia, namun berukuran raksasa.
Sama seperti kebanyakan hewan-hewan berkantung lainnya, Diprotodon juga mengkonsumsi dedaunan sebagai makanan utamanya. Meskipun mereka bukanlah hewan yang memiliki pergerakan gesit seperti Kanguru, namun ukuran badannya yang besar dan kuat membuat para predator sangat sulit untuk menaklukannya.

3. Moropus

Ketika para ilmuwan menemukan fosil Moropus untuk pertama kalinya, mereka seakan sulit mempercayai bentuk morfologi dari makhluk yang satu ini. Hewan purba dengan bentuk kepala menyerupai kepala kuda ini benar-benar memiliki bentuk tubuh yang aneh.
moropus-copy
Para Ilmuwan mendeskripsikannya sebagai “campuran” dari tiga binatang, yaitu Kuda, Jerapah kerdil, dan Beruang. Kepalanya yang mirip kuda serta badannya yang menyerupai badan seekor beruang dihubungkan oleh leher yang lumayan panjang bak leher jerapah kerdil.
Dengan kuku-kukunya yang panjang nan tajam, serta kemampuan berlari dengan baik tentunya ia memiliki pertahanan diri yang baik untuk menghindari ancaman para predator. Moropus hidup di wilayah Asia selatan dan barat sekitar 12.000 tahun lalu.

4. Ambulocetus

Inilah salah satu makhluk purba yang banyak diklaim para penganut Neo-Darwinisme sebagai bukti kuat periode transisi spesies makhluk laut ke darat. Ambulocetus, hewan purba dengan perawakan mirip campuran nenek moyang paus dan berang-berang hidup di wilayah yang kini disebut sebagai Pakistan modern sekitar 50 juta tahun lalu.
310889932_6f557c15c3_o
Panjang tubuh seekor Ambulotecetus dewasa diperkirakan sekitar 12 kaki. Bentuk kepalanya besar dengan rahang yang panjang. Gigi-gigi tajamnya didesain untuk menangkap dan mencengkram mangsanya. Didalam air, ia dapat bergerak dengan gesit berkat bantuan ekornya yang digunakan sebagai “motor” bagi tubuhnya.

5. Lystrosaurus

Sebelum kemunculan Dinosaurus, kehidupan makhluk di Bumi pernah diramaikan oleh beberapa hewan aneh yang menyerupai reptil. Salah satunya ialah Lystrosaurus.
lystrosaurus
Hewan purba yang cukup menarik karena bentuk tubuhnya yang aneh ini hidup di habitat berawa-rawa, namun ia juga tidak masalah jika harus terpaksa mendiami tempat-tempat yang tergolong kering. Lystrosaurus diperkirakan mendiami bumi sekitar 230 juta tahun yang lalu.

6. Phorusrhacos

Sekitar 20 juta tahun yang lalu, Amerika selatan merupakan daratan yang memiliki begitu banyak variasi spesies burung dan mamalia. Salah satunya yang cukup terkenal ialah spesies burung karnivora bernama Phorusrhacos.
evi_phorusrhacos_large
Ia adalah spesies burung yang tidak dapat terbang. Tinggi badannya bisa mencapai 10 kaki (3 meter). Meskipun tidak dapat terbang, mereka adalah pelari-pelari cepat. Ini menjadikan Phorusrhacos dapat dengan mudah untuk menangkap mangsanya.
Spesies Phorusrhacos diperkirakan eksis hingga 3 juta tahun yang lalu. Para ilmuwan memperkirakan kepunahan Phorusrhacos disebabkan oleh munculnya beberapa predator lain yang bermigrasi dari Amrika Utara ke Selatan setelah keduanya dihubungkan oleh daratan Amerika tengah yang muncul ke daratan.

7. Mammoth

Saya yakin pasti kalian sudah tidak asing lagi dengan hewan legendaris yang satu ini. Mammoth merupakan salah satu hewan purba yang begitu populer. Fisiknya menyerupai gajah namun memiliki bulu lebat disekujur tubuhnya.
JB003562
Perawakannya yang besar serta tambahan “senjata” berupa gading yang begitu panjang membuatnya begitu sulit untuk ditaklukkan predator manapun. Lukisan-lukisan yang di goreskan pada dinding-dinding gua oleh para manusia purba banyak menggambarkan betapa sulitnya hewan ini untuk ditaklukkan oleh mereka.
Mammoth merupakan hewan yang mendiami sekitar pulau Wrangel di pesisir utara Siberia. Banyak Ilmuwan percaya, generasi terakhir Mammoth masih dapat dijumpai sekitar 4000 tahun yang lalu saat konstruksi piramida Khufu di Giza, Mesir telah selesai dibangun.

8. Harimau Gigi Pedang

Mereka merupakan salah satu hewan zaman es yang begitu terkenal. Salah satu predator terganas nan mematikan yang pernah menginjakkan kakinya di bumi ini. Harimau Gigi Pedang mendiami wilayah barat Amerika Serikat pada akhir zaman es, tetapi mereka juga tersebar di beberapa wilayah Amerika Utara lainnya serta beberapa berdiam di wilayah Amerika Selatan.
10_000_bc-2
Diketahui, terdapat 2 Genus dari hewan ini, yaitu Genus Smilodon dan Genus Homotherium. Pada umumnya jenis dari Genus Smilidon panjang taringnya bisa mencapai lebih dari 18 centimeter, sedangkan untuk genus Homotherium memiliki panjang taring sekitar 10 centimeter. Hewan ini memburu kuda, banteng, antelope sebagai makanannya.

9. Deinotherium

Deinotherium merupakan salah satu mamalia darat terbesar yang pernah menginjakkan kakinya di Bumi. Makhluk prasejarah yang hidup di kala Miosen tengah hingga awal Pleistosen ini pada umumnya memiliki tinggi 3,5 – 4,5 meter (ukuran Deinotherium dewasa) dengan berat berkisar antara 5 – 14 ton.
deinotherium_small-tm
Deinotherium yang merupakan kerabat dekat gajah modern pada dahulu kala hidup tersebar di beberapa wilayah Asia, afrika, dan Eropa. Bentuk fisiknya tidak jauh berbeda dengan gajah modern, hanya saja ia memiliki belalai yang lebih pendek dan gading yang terletak di rahang bagian bawah.
Gading ini mungkin digunakan sebagai alat untuk menggali tanah untuk mendapatkan akses ke akar-akaran dan sayuran. Genus Deinotherium memiliki tiga spesies yang telah dikenali, dan semuanya memiliki ukuran yang besar. Spesies itu diataranya Deinotherium giganteus, Deinotherium indicum, dan Deinotherium bozasi.

10. Therizinosauridae

Therizinosauridae merupakan Dinosaurus dari keluarga Theropoda yang hidup pada akhir periode Cretaceous (99.6 – 65.5 juta tahun silam). Tidak seperti kebanyakan Theropoda yang merupakan karnivora, Therizinosauridae adalah herbivora (walaupun beberapa diantaranya diketahui sebagai omnivora).
therizinosaurusJC
Perlu digaris bawahi, Therizinosauridae merupakan nama dari suatu familia dalam klasifikasi ilmiah. Nama ini pertama kali digunakan oleh Evgeny Maleev pada tahun 1954 untuk memasukkan Therizinosaurus cheloniformis (Jenis Theropoda yang masih memiliki banyak teka-teki) kedalam suatu familia bersama dengan Segnosaurus dan Nothronychus.
Keluarga Therizinosauridae memiliki bentuk fisik yang eksentrik. Pada umumnya mereka berleher panjang dan memiliki bulu. Selain itu cakar-cakar mereka juga cukup besar, mungkin ada yang lebih dari satu meter panjangnya.

11. Epidexipteryx

Epidexipteryx adalah genus Dinosaurus maniraptorian kecil. Hewan prasejarah yang hidup di wilayah China sekitar 152 – 168 juta tahun silam ini merupakan salah satu Dinosaurus terkecil yang pernah ada.
dinocomp-tm
Ukuran dewasanya hanya mencapai 10 inci (kurang lebih seukuran burung merpati). Salah satu daya tarik dari Epidexipteryx adalah empat bulu panjang yang tumbuh di bagian ekornya.
Tidak seperti bulu yang biasa kita temui pada hewan-hewan kelas aves, struktur bulu pada Epidexipteryx ini layaknya seperti satu lembaran pita yang berdiri tegak memanjang ke atas. Namun karena kurangnya remiges (bulu sayap) membuat hewan ini tidak dapat terbang.

12. Longisquama insignis

Hidup pada pertengahan hingga akhir periode Triassic (230 – 225 juta tahun silam), Longisquama insignis merupakan kadal purba yang begitu menarik karena ia memiliki serangkaian “bulu” panjang yang berdiri tegak disepanjang punggungnya.
Struktur “bulu” tersebut hingga kini masih menjadi bahan perdebatan dikalangan para peneliti. Beberapa peneliti meyakini bahwa struktur panjang yang tumbuh di punggung Longisquama bukanlah sejenis bulu, melainkan sisik yang umumnya dapat kita temukan pada reptil seperti Iguana.
longisquama-tm
Bedanya sisik pada Lingisquama lebih panjang dan berbentuk sedikit janggal. Namun menurut pendapat ahli paleontologi, N. Frasher didalam bukunya Dawn of The Dinosaurs: Life in the Triassic, struktur memanjang tersebut bukanlah bagian dari tubuhnya.
Struktur ini kemungkinan hanyalah sejenis tumbuhan pakis yang ikut menjadi fosil bersamanya lalu kemudian disalahtafsirkan. Pendapat Frasher mungkin diperkuat oleh fakta struktur fosil yang ditemukan pada beberapa hewan memang sering tidak ada kaitannya dengan fosil hewan tersebut.

13. Sharovipteryx

Sharovipteryx merupakan reptil yang hidup sejaman dengan Longisquama, yakni pada pertengahan hingga akhir Triassic. Makhluk purba yang memiliki panjang tubuh sekitar delapan inci dengan berat 7,5 gram ini sangat unik karena ia memiliki ukuran kaki belakang yang sangat lebar dibanding kaki depannya.
Kaki belakang yang begitu lebar, ditambah dengan adanya membran yang tumbuh diantaranya membuat ia seolah-olah memiliki sayap yang dapat digunakan untuk terbang. Walaupun pada kenyataannya hewan ini memang tidak dapat terbang layaknya burung, namun bukan berarti bentangan selaput sayap pada kakinya itu menjadi tidak berguna.
dinocomp-tm
Penelitian terbaru menyebutkan berkat selaput sayap ini, Sharovipteryx dapat lebih gesit pada saat meluncur dari suatu tempat ke tempat lainnya dikarenakan mekanisme kerjanya yang sangat mirip dengan delta wing pada pesawat tempur modern.
Beberapa peneliti menganggap hewan ini mungkin memiliki hubungan yang erat dengan pterosaurus mengingat meraka sama-sama memiliki membran penerbangan yang tumbuh diantara kedua kakinya, walaupun hal ini masih sangat kontroversial.

14. Pterodaustro

Pterodaustro memiliki tengkorak yang sangat panjang, yakni sekitar 29 cm. Moncongnya mendominasi 85% dari total panjang tengkorak. Keanehan bentuk fisiknya yang lain yaitu set gigi yang tidak biasa.
picture-1-139-tm
Gigi yang tumbuh dirahang bagian bawah bagaikan ribuan sekat bulu yang kemungkinan ia gunakan sebagai alat untuk menyaring plankton, ganggang, maupun makhkluk kecil lainnya dari air.
Gigi yang jumlahnya ribuan tersebut tumbuh dalam dua alur panjang yang sejajar dengan tepi rahang. Panjangnya sekitar 3 cm dengan lebar antara 0,2 – 0, 3 milimeter. Awalnya diduga struktur ini bukanlah gigi, namun setelah dilakukan beberapa penelitian dugaan tersebut akhirnya luntur. Struktur itu benar-benar merupakan gigi normal karena terdapat enamel, dentin dan pulpa.

15. Microraptor

Genus Microraptor merupakan salah satu jajaran Dinosaurus kecil. Mereka hidup sekitar 120 juta tahun yang lalu dan populasinya tersebar di beberapa wilayah China. Jenis ini umumnya memiliki empat buah sayap dengan satu ekor yang memanjang.
Kendati memiliki dua pasang sayap, Microraptor tidak dapat terbang. Sebaliknya, ia mungkin hanya meluncur dari suatu tempat ke tempat lainnya seperti seekor tupai terbang.
microraptor_3_-tm
Sebagian kalangan evolusionis menganggap hewan ini merupakan makluk peralihan dinosaurus ke burung, dimana dengan kemampuan meluncurnya itu dapat berkembang menjadi sistem penerbangan.
Beberapa peneliti berpendapat, hewan ini kemungkinan banyak menghabiskan hidupnya di pepohonan, merujuk fakta bahwa sayap Microraptor menghalangi kemampuan mereka untuk berjalan di atas tanah.

16. Amphicoelias fragillimus

Fosil yang sukar dipahami ini ditemukan oleh ahli paleontologi terkenal Edward Drinker Cope. Cope telah banyak menemukan fosil-fosil prasejarah, namun yang satu ini adalah yang paling aneh.
800px-human-amphicoelias_size_comparison-tm
Bagaimana tidak? satu-satunya fosil aneh tersebut ialah potongan tulang belakang yang memiliki panjang keseluruahan diperkirakan 40 – 60 meter. Apabila ukuran ini benar-benar valid, itu menjadikan Amphicoelias fragillimus mungkin merupakan makhluk terpanjang dan terberat yang pernah ada (bersaing dengan paus biru dan Argentinosaurus).
Namun sekali lagi, fosil tersebut masih banyak menjadi perdebatan karena sulitnya untuk mengidentifikasi dari penemuan fosilnya yang sangat-sangat minim. Apakah makhluk ini merupakan hewan terbesar yang pernah berjalan di bumi ataukah hanya kesalah pahaman dan hanya sekedar tipuan.


Artikel Terkait:

Leave a comment


Gunakan layanan gravatar untuk menampilkan foto anda.





Ikan Purba yang Mengerikan

Ikan purba masih ada?? Namanya apa??
Ternyata di laut kita sekarang masih ada makhluk-makhluk purba yang bentuknya aneh dan mengerikan. Ini aneh karena selama ini ilmu pengetahuan modern belum pernah membahasnya. Akses ke situs aslinya, silahkan www.canimgrubum.com. Inilah fotonya!


Bagaimana menurut para pembaca?
 
i
4 Votes
Quantcast
Be the first to like this post
Menyebut kodok, yang terlintas di benak adalah hewan amfibi mungil berkaki empat yang suka meloncat-loncat. Demikian pula dengan kodok raksasa Afrika (African bullfrog). Namun, ada yang membedakan kodok jenis satu ini dengan kodok mungil lainnya.
Kodok berpostur bongsor itu bisa meloncat hingga sejauh 3,7 meter. Tak hanya itu, African bullfrog (Pyxicephalus adspersus) termasuk dalam jenis amfibi pemakan daging (karnivora) yang bersifat agresif. Kodok itu memiliki gigi setajam proyektil yang disebut ondontoids. Konon, rasanya seperti terkena pecahan beling ketika daging kita dijepit kedua rahangnya.
Seperti ketika seekor tikus yang menjadi “kudapan” si kodok yang tinggal di kebun binatang Newquay, Inggris. Dengan sekali caplok, tikus tersebut langsung masuk mulut kodok Afrika itu. (lagi…)


Misteri: Makhluk aneh itu nampak sedang mengintai kawanan ikan hanya beberapa meter dari Saltern Cove, Paignton, Devon.
Foto yang menunjukkan penampakan makhluk laut berleher panjang tersebut telah membuat para pakar kelautan menggeleng-gelengkan kepala mereka.
Hewan itu difoto saat sedang mengintai kawanan ikan yang jaraknya hanya sekitar 30 meter di lepas pantai Inggris.
Ikan-ikan itu nampak sangat ketakutan sehingga terdampar beberapa detik kemudian.
Makhluk misterius itu nampak di lepas pantai Devon di Saltern Cove, Paignton, yang oleh penduduk setempat dikatakan mirip seperti kura-kura.
Namun gambar yang diperoleh salah satu saksi, Gill Pearce, terungkap bahwa leher hewan buas itu nampak coklat kehijauan dengan kepala seperti kepala reptil yang semakin lama nampak seperti kura-kura.
Mrs. Pearce, yang mengabadikan foto itu pada 27 Juli lalu, telah melaporkan penampakan tersebut ke Marine Conservation Society (MSC), di mana temuan itu akan diteliti oleh para pakar kelautan. (lagi…)
Markas tikus terbesar di dunia ini ditemukan oleh tim ekspedisi BBC di Papua New Guinea.Baru saja ditemukan sarang tikus-tikus raksasa di sebuah gunung berapi. Tikus dengan panjang sampai 82 sentimeter.

Mereka melakukan ekspedisi di gunung berapi Mount Bosavi yang terakhir meletus pada 200 ribu tahun silam. Tim BBC terdiri dari ilmuwan dan kru film dari Inggris, Amerika Serikat, dan Papua New Guinea. Selain sarang tikus terbesar, mereka juga menemukan lebih dari 40 spesies yang belum dikenali..
Tikus-tikus raksasa tersebut memiliki panjang tubuh hingga 82cm dengan berat rata-rata 1,5 kilogram. Demikian artikel yang dikutip Blog Berita dari BBC. (lagi…)
Naga, makhluk mitologi paling terkenal di dunia. Seluruh dunia memiliki legendanya masing-masing. Namun tidak bisa disangkal kalau Naga dari legenda Cina adalah yang paling menarik. Mungkinkah makhluk terbang bertubuh ular, bertanduk dan memiliki cakar itu benar-benar ada?
Di Eropa, naga selalu dilambangkan sebagai makhluk yang jahat. Namun, bagi masyarakat Cina, naga melambangkan kekuatan dan kekuasaan. Begitu besarnya penghormatan bangsa Cina kepada makhluk ini sehingga kaisar-kaisar yang gagah perkasa dengan bangga mengenakan gambar naga sebagai simbol mereka.Bagi bangsa Cina, naga adalah salah satu dari empat makhluk spiritual yang mendapat penghormatan tertinggi. Tiga makhluk lainnya adalah Phoenix, Qilin (Kirin) dan Kura-kura. Namun diantara semuanya, naga adalah yang paling perkasa.
Karakteristik Naga dan Angka 9
Di dalam mitologi Cina, naga memiliki kaitan yang sangat erat dengan angka “9″. Misalnya, Naga Cina sesungguhnya memiliki 9 karakteristik yang merupakan kombinasi dari makhluk-makhluk lainnya.
(lagi…)

(lagi…)
Beberapa peneliti menemukan sebuah arloji Swiss di China ketika memproduksi film dokumenter pada 2008, hal tersebut menjadi kejutan besar. Tidak hanya karena arloji itu sekecil cincin, tetapi juga berasal dari sebuah makam dari Dinasti Ming (1368-1644).
“Ketika kami mencoba untuk membersihkan tanah yang menutupi peti mati, tiba-tiba sebongkah batu jatuh ke tanah dengan suara logam,” kata Jiang Yanyu, mantan kurator Museum Guangxi, menurut Daily Mail. “Setelah membersihkan tanah penutup dan memeriksa lebih jauh, kami terkejut ketika melihat bahwa itu sebuah arloji.”
“Meskipun arloji itu tidak nampak fungsional karena ukurannya yang kecil, berskala proporsional terhadap ukuran jam modern biasanya. Arloji itu menunjukkan waktu 10:06 dan terlihat kata “Swiss” tergores di bagian belakangnya yang berkarat.
“Pada Dinasti Ming, belum ada jam dan Swiss sebagai sebuah negara tentu bahkan tidak ada,” kata seorang arkeolog dalam sebuah artikel di Austrian Times.
(lagi…)
Setiap hari kita menggunakan banyak alat hasil penemuan para ilmuwan yang mempermudah kita melakukan sesuatu. Dari yang paling sederhana misalnya sendok dan palu. Penemuan yang kompleks misalnya mobil dan telepon. Banyak orang berpikir bahwa hanya manusia yang menciptakan alat. Jangan salah, hewan juga banyak menggunakan alat bantu. Apa saja penemuannya? simak yuk!
Semut api menggunakan lumutnya untuk menyerap air dan membawanya ke sarang. Berang-berang laut menggunakan batu sebagai palu untuk membuka cangkang kerang. Apakah sejak lahir mereka mengetahui hal ini? Ataukah mencontoh penemuan berang-berang yang lain?
Para ilmuwan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dengan mengamati binatang di alam. Mereka telah mencatat bahwa semua berang-berang laut-muda dan tua-menggunakan batu untuk memecahkan cangkang keras. Pada dasarnya semua melakukannya dengan cara yang sama. Dan semua semut api menggunakan lumut dengan cara yang sama juga. Jadi penggunaan alat oleh berang-berang dan semut api mungkin merupakan kemampuan bawaan. (lagi…)

Menaruh belatung pemakan daging di dalam luka menganga mungkin bukan gagasan yang baik sama sekali, tapi hewan itu benar-benar membersihkan luka jauh lebih cepat dibandingkan dengan perawatan normal, meskipun itu tak mengarah kepada kesembuhan lebih cepat. (lagi…)
Katak bisa terbang dan siput yang menembakkan panah cinta adalah dua dari 123 spesies baru yang ditemukan di Kalimantan dalam proyek melindungi hutan hujan tertua di dunia.
Pencarian spesies baru itu bagian dari proyek Jantung Borneo yang dimulai pada Februari 2007 dan didukung oleh WWF serta tiga negara yang berbagi pulau yang sama, Malyaisia dan Brunei.
Tujuannya adalah untuk konservasi 220.000 km persegi hutan hujan yang digambarkan oleh Charles Darwin sebagai salah satu “hunian berharga yang mewah dan hebat, dibuat oleh alam untuk dirinya sendiri”.
“Para penjelajah telah mengunjungi Borneo untuk berabad lamanya, tetapi kawasan sangat luas dengan segala interiornya belum secara biologis dieksplorasi,” ujar Adam Tomasek, pemimpin proyek Jantung Borneo WWF. (lagi…)

Total Tayangan Halaman

Recent Posts

Pages

Powered By Blogger
Diberdayakan oleh Blogger.

Recomended

Followers

About Me

Search